Kamis, 01 Oktober 2015

FILSAFAT OLAHRAGA


Dr. Sukardi
“Jalanilah hidup tanpa ketakutan, hadapilah semua masalah dan yakinlah bahwa kita dapat mengatasi semua itu”
Tugas kelompok
Sistem filosofi utama dan aplikasi terhadap olahraga .( buku, 1, bab 5 hal 117-121)
1.      Hidayat nur seta
2.      Galih priyambada
3.      Bernabas wani
Minggu ke-3, tanggal 17-09-2014 presentasi
ketentuan
Ukuran 12, time new roman

Makalah terdiri dari
1.      Pendahuluan
2.      Isi
3.      Kesimpulan

Pertemuan pertama, rabu, 3-09-2014

ü  Ilmu keolahragaan
-          Ontologi:
Aktifitas fisik: dengan sasaran manusia fisik seutuhnya.
Menurut uu no.5 , 2003:
1.      OR pendidikan
2.      OR rekreasi
3.      OR prestasi

Ciri-ciri menurut UNESCO: (badan yang menyelenggarakan pendidikan dunia)
1.      Dengan unsur alam
2.      Orang lain
3.      Diri sendiri.
-          Epistemilogi
1.      Struktur ilmu keolahragaan
2.      Mencakupi cakupan teoritis dan mmetodik
3.      Teoritik
Taksonomi-gerak reflek, gerak dasar, gerak terampil
·         Pohon ilmu: mempunyai ilmu pendukunug antara lain fisiologi, psycologi,       sosiologi
Dedektik dan metodik
-          Aksiologi
1.      Kegunaan untuk apa? (yang berhubungan dengan oalhraga)
2.      Memiliki nilai-nilai

FILSAFAT OLAHRAGA
1.      Memberi pedoman aspek perlakkuan yang benar terhadap, subyek, keilmmuan
2.      Kajian mencakup:

Berbuat terbaik tidak pernah salah (filosofi olahraga)


Pertemuan kedua , 10-09-2014.

PENGANTAR FILSAFAT OLAHRAGA.

Filsafat. .
Memiliki tanggung jawab penting dalam mempersatukan berbagai kajian ilmu untuk dirumuskan secara padu dan mengakar ilmu olahraga dalam tiga dimensi ilmiahnya sehingga kokoh dan sejajar dengan ilmu lain.
Yaitu:
1.      Ontologi
2.      Epistemelogi
3.      Aksiologi.
Olahraga adalah aktivitas yang memiliki akar eksistensi ontologis sangat alami, yang dapat diamati sejak bayi dalam kandungan sampai dengan bentuk2 gerakan terlatih.
Olahraga juga adalah: permainan senada dengan eksistensi manusiawi sebagai makluk bermain (homo ludens-nya huirizinaga)
Olahraga adalah tontonan yang memiliki akar sejarah yang panjang, sejak jaman yunani kuno dengan areta,agon, pentathlon sempai denagn ilympic games.
Olahraga adalah fenomena multidemensi seperti halnya manusia itu sendiri.

FILSAFAT OLAHRAGA
Ø  Filsafat olahraga merupakan perenungan akan keterlibatan manusia dalam aktivitas jasmani
Ø  Mengkaji pendidikan jasmani dan olahraga dari berbagai posisi pemikiran filsafat akan mendukung penjelasan dan pemahaman tentang sifat, nilai, tujuan, signnifikan, dan cakupan pendidikan jasmani dan olahraga.
Ø  Dapat memahami cakupan wilayah studi filsafat atau cabang filasafat.

Filsafat umum:
Ø  Manusia mencari kebenaran.
Ø  Azas pendirian yang dinilai kebenaran diyakini dan diterima oleh sekelompok orang.
Ø  Filsafat merupakan dasar / pedoman dalam mencari kebenaran untuk mencari pemecahan masalah fundamental didalam kehidupan. (pandangan hidup / ideologi.)
Filsafat ilmu:
Ø  Mempertanyakan substansi objek yang diteliti untuk dipahami secara utuh. (totalitas), dibandingkan dengan ilmu lain yang mempertanyakan objek untuk dipahami secara parsial (salah satu objek saja) misalnya olahraga ekonomi, sosiologi kesehata.
Ø  Dgn ilmu filasafat diharapkan dapat dapat diharapkan mencari kebenaran secara utuh / intergran bukan persial
Ø  Ilmu dipertanyakan terus menerus, hasilnya disusun dalam suatu sistem tertentu. (perkembangan ilmu)
Ø  Penelitian / kajian tentang ciri pengetahuan ilmu dan cara memperolehnya
Ø  Merupakan bentuk pemikiran mendalam yang mendalam lanjutan (secondary reflection)
Perkembangan filasafat
Ø  Filsafat (filo=cinta, sofia=kebijaksanaan) manusia selalu berusaha mencari kebenaran
o   Sebagai mitos, dongeng, tahyul sejak dahulu mannusia berpikir, merenung mengapa alam begitu teratur.
o   Mencari kebenaran dengan logika kita / spekulasi
o   Apakah arche (asaz) dari suatu yang ada?
o   Socrates filsafat dibawa ke alam kehidupan nyata / bumi. Penekanan nilai etik dan moral untuk berpikir kritis.
o   Menggunakan metode dialektika, sesuatu dipertanyakan, jawabanya dipertanyakan terus meneerus, sampai tidak bisa dijawab. Kemudian socrates memberi jaawabanya metode ini pada waktu itu dianggap membahayakan eksistensi dan kehormatan para dewa, sehinngga socrates dihukum mati socrates minum racun didepan para murid sebagai pelaksana hukuman mati tersebut.
o   Aristoteles (murid socrates) mempertanyakan apa yang disebut ada.
Filsafat ilmu dalah: filsafat yang mengantarkan filsafat ilmu pengetahuan
Filsafat mencari kebenaran dengan pemikiran dan logika.
Filsafat adalah induk dari ilmu. Terdapat tahap peralihan. Pengkajian menjadi lebih sempit.
Filsafat ilmu menjambatani filsafat dengan ilmu pengetahuan.
Pengetahuan adalah hasil tahu
Pengetahuan adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa pengetahuan
Tidak semua kegiatan berpikir adalah penalaran
Penalaran adalaha kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam kecapaian kebenaran.
Penarikan kesimpulan dianggap sahih (valid) apabila
Pendidikan mempunyai,

Filsafat olhraga
1.      Pemikir
2.      Ilmuwan
3.      Filosofer
4.      Skeptik
5.      Liberabor
6.      Minoritas

Perkembangan filosofi olahraga
1.      Periode primitif: pola pemikiran yang kuno,
2.      Periode formatif:
3.      Periode kreatif: berkembang
Ciri-ciri berpikir filosofi
1.      Berpikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi
2.      Berpikir secara sistematis
3.      Menyususn suatu skema konsepsi
4.      Menyeluruh
4 persoalan yang yang ingin dipecahkan oleh filasafat:
1.      Apakah sebenarnya hakekat hidup itu? Permasalahan ini dipecahkan oleh metafisika.
2.      Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini di kupas oleh epistemelogi (teori)
3.      Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas oleh atropologi filsafat

Pertemuan ketiga, Rabu, 17-09-2014
Keterampilan kompetensi yang diberikan oleh allah:
1.      Spiritual
2.      Intelektual
3.      Emosional
4.      Sosial
5.      Fisik
Nilai-nilai olahraga indonesi:
1.      Prima (fisik,emosional,sportifitas)
2.      Persainagan (persatuan)
3.      Persahabatan yang tidak pernah pudar
4.      sportifitas





Tidak ada komentar:

Posting Komentar